google-site-verification: googled93a9cab977745d2.html TUGAS SEKOLAH FUN: MAKALAH ANCAMAN DI BIDANG SOSIAL BUDAYA

Search This Blog

Sunday 10 March 2019

MAKALAH ANCAMAN DI BIDANG SOSIAL BUDAYA

susah cari makalahnya kita save disini aja

MAKALAH ANCAMAN DI BIDANG SOSIAL BUDAYA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Setiap individu yang hidup bermasyarakat selama ia hidup pasti mengalami peubahan-perubahan, perubahan dalam arti yang tidak mencolok atau tidak menarik, perubahan yang bersifat terbatas maupun yang tidak tidak menarik, perubahan yang bersifat terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan yang lambat sekali, tetapi itu ada juga yang berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan pada masyarakat atau individu hanya akan dapat dilihat apabila seseorang sempat meneliti susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan susunan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau.
Perubahan-perubahan pada masyarakat tentu dapat mengenali nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola prilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekeuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya.
Masyarakat Indonesia saat ini sedang mengalami masa pancaroba yang amat dahsyat sebagai akibat tuntutan reformasi secara menyeluruh. Sedang tuntutan reformasi itu berpangkal pada kegiatan pembangunan nasional yang menerapkan teknologi maju untuk mempercepat pelaksanaannya. Di lain pihak, tanpa disadari, penerapan teknologi maju itu menuntut acuan nilai-nilai budaya, masyarakat Indonesia yang majemuk dengan multi kulturalnya itu seolah-olah mengalami kelimbungan dalam menata kembali tatanan sosial, politik dan kebudayaan dewasa ini.

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan ancaman di bidang sosial budaya?
1.2.2 Apa saja contoh-contoh ancaman di bidang sosial budaya?
1.2.3 Bagaimana cara mengatasi ancaman di bidang sosial budaya?

1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui tentang ancaman di bidang sosial budaya
1.3.2 Untuk mengetahui contoh-contoh ancaman di bidang sosial budaya
1.3.3 Untuk mengetahui cara mengatasi ancaman di bidang sosial budaya



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Ancaman di bidang sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan dari luar. Ancaman dari dalam ditimbulkan oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Adapun ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi.

2.2 Contoh-Contoh Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Contoh kasus ancaman ini di bidang sosial budaya di antaranya adalah sebagai berikut:
a.       Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barangbarang dari luar negeri.
b.      Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi.
c.       Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen, dan sebagainya.
d.      Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakain yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku, misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dan sebagainya.
e.       Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
f.       Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Dampak dari kasus diatas adalah membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan sebagainya.


2.3 Strategi Untuk Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Strategi yang dapat digunakan dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup sosial budaya, bangsa Indonesia berusaha untuk memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian melahirkan toleransi yang tinggi, sehingga menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu.
Untuk mendukung semua itu. Semangat kebangsaan, kepedulian berbudaya, kemauan menjadi masyarakat global yang berbudaya dan bermartabat, mengembangkan tanggungjawab, reaktualisasi terwujudnya budaya malu, keuletan, kemandirian dan hal-hal semacam Itu merupakan fitur-fitur budaya dan kebudayaan yang perlu terus ditumbuhkembangkan, mulai dari diri sendiri, lingkungan, sampai pada tatanan nasional.
Jadi untuk mendukung sebuah ketahanan nasional kita harus bisa menjaga budaya itu dan melestarikan budaya itu sendiri agar tidak punah dan di ambil negara lain. Misal dengan membuat hak paten atau membuat hak cipta, mengumumkan kepada dunia bahwa itu hasil karya kita.

















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini kami menyimpulkan Masyarakat manusia di manapun tempatnya pasti mendambakan kemajuan dan peningkatan kesejahteraan yang optimal. Kondisi masyarakat secara obyektif merupakan hasil tali temali antara lingkungan alam, lingkungan sosial serta karakteristik individu. Perjalanan panjang dalam rentangan periode kesejarahan telah mengajak masyarakat manusia menelusuri hakikat kehidupan dan tata cara kehidupan yang berkembang pesat hidup. Ruang gerak perubahan itupun juga berlapis-lapis, dimulai dari kelompok terkecil seperti keluarga sampai pada kejadian yang paling lengkap mencakup tarikan kekuatan kelembagaan dalam masyarakat.
Perubahan sosial adalah suatu proses yang luas,lengkap yang mencakup suatu tatanan kehidupan manusia. Perubahan sosial akan mempengaruhi segala aktivitas maupun orientasi pendidikan yang berlangsung. Sebagai bagian dari pranata sosial, tentunya pendidikan akan ikut terjaring dalam hukum-hukum perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Sebaliknya, pendidikan sebagai wadah pengembangan kualitas manusia dan segala pengetahuan tentunya menjadi agen penting yang ikut menentukan perubahan social masyarakat ke depan.
Budaya sangat erat sekali dengan kehidupan kita di masyarakat. Kebudayaan ini pasti terdapat di dalam masyarakat di seluruh belahan dunia. Oleh karena itu, marilah kita jaga bersama budaya yang telah kita miliki dan janganlah kita serahkan kebudayaan ini kepada Negara lain.

3.2 Saran
Penulis menyarankan supaya kita semua baik penulis maupun pembaca mau untuk menjaga budaya kita dan janganlah menghilangkannya Karena itu merupakan hal yang sangat berharga sekali.Penulis juga menyarankan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan masalah budaya khususnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini





DAFTAR PUSTAKA




No comments:

Post a Comment