MAKALAH HANDLING COMPLAIN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan
rumah sakit yang semakin maju membuat pihak manajemen rumah sakit
berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu agar tercipta
kepuasan pasien. Rumah sakit juga harus bisa memanfaatkan setiap sumber daya
yang ada untuk mencapai tujuan pelayanan yang berkualitas serta dapat
meminimalisir datangnya keluhan dari pasien terhadap pelayanan yang diberikan
rumah sakit. Adanya pergeseran tujuan pelayanan rumah sakit dari organisasi
sosial menjadi organisasi sosial ekonomi menuntut pihak manajemen untuk dapat
mempertahankan pasiennya agar dapat terus bersaing dengan rumah sakit yang
lainnya.
Dibutuhkan komitmen yang kuat dari pihak
manajemen dalam usaha mempertahankan pelanggan agar dapat terus bertahan dan
tidak tenggelam dalam persaingan. Oleh karena itu diperlukan suatu penanganan
terhadap komplain dari pelanggan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa itu
komplain/keluhan?
1.2.2 Bagaimana
penyebab penanganan komplain?
1.2.3 Apa saja
jenis-jenis komplain serta SOP dalam penanganan komplain?
1.2.4 Bagaimana
monitoring dan evaluasi manajemen komplain?
1.2.5 Apa saja contoh
permasalahan komplain?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Mendeskripsikan
komplin/keluhan pasien serta cara penyelesaian komplain
yang dapat diterima oleh pelanggan
dengan baik.
1.3.2 Tidak hanya
menyelesaikan akar permasalahan tapi juga bagaimana cara
mempertahankan kepercayaan pelanggan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Keluhan Pelanggan
Menurut
Timothy R.V Foster yang dikutip dari buku "Membangun Usaha Dengan Kekuatan
Image" oleh Widodo Mukti (2006, Hal: 84), complaint berarti keluhan atau
pengaduan konsumen kepada produsen. Complaint merupakan masukan penting untuk
membantu dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Namun banyak orang yang tidak
mau mengeluh. Praktisi public relations seharusnya mengetahui apa dan bagaimana
dalam menangani keluhan dan complaint yang mungkin akan muncul dari pihak
pelanggan. Complaint itu sendiri bisa bersifat destruktif dan bisa juga
konstruktif. Bisa mematikan tapi juga bisa menjadi pemicu untuk menjadi lebih
baik. Dengan adanya komplain bisa memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik
lagi. Tinggal bagaimana menyikapi adanya komplain tersebut.
Dengan
adanya komplain pelanggan menandakan dua hal yaitu: pertama, dapat berusaha
meningkatkan layanan berdasarkan informasi komplain tersebut. Kedua, pelanggan
cukup peduli dengan layanan yang diberikan, dan menginginkan untuk diperbaiki
oleh perusahaan tersebut. Tujuan utama dari penanganan komplain bukanlah
mengatasi akar permasalahan, melainkan juga mempertahankan pelanggan.
Bagi
banyak orang, istilah keluhan / komplain atau pengaduan identik dengan sebuah
kritik dan ancaman yang menyudutkan. Keluhan atau komplain berasal dari bahasa
latin yaitu yang artinya memukul dan ditujukan pada bagian dada seseorang.
Dapat diartikan sebagai sebuah penderitaan yang mengganggu dan membuat tidak nyaman.
Keluhan / komplain merupakan sebuah harapan yang belum terpenuhi (Barlow &
Moller, 1996). Keluhan/komplain pelayanan adalah ekspresi perasaan ketidakpuasan atas standar pelayanan,
tindakan atau tiadanya tindakan aparat pelayanan yang berpengaruh kepada para
pelanggan. Keluhan pelanggan
dalam satu sisi merupakan alat kendali atau evaluasi terhadap pemberian
kualitas pelayanan yang selama ini diberikan kepada pelanggan atau masyarakat.
Namun pada sisi lain keluhan menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan, yang
menjadikan keluhan sebagai suatu masalah yang perlu dicari solusinya. Setiap
pelanggan memiliki respon yang tidak sama terhadap kondisi yang dihadapi
berkaitan dengan layanan yang diterima.
2.2 Penyebab Komplain
Penyebab
Terjadinya KeluhanPada dasarnya, pelanggan yang mengeluh karena merasa tidak
puas. Soeharto A. Majid (2009: 149) menyebutkan banyak hal yang menyebabkan hal
tersebut terjadi, seperti:
1.
Pelayanan yang
diharapkan dari kita tidak seperti yang mereka harapkan.
2.
Mereka diacuhkan,
misalnya dibiarkan menunggu tanpa penjelasan
3.
Tidak ada yang mau
mendengarkan.
4.
Seseorang berlaku tidak
sopan atau tidak membantu terhadap mereka
5.
Tidak ada yang mau
bertanggung jawab untuk suatu kesalahan.
6.
Ada kegagalan
komunikasi, dll
2.3 Jenis-Jenis Komplain
Jenis
Keluhan Pelanggan.Keluhan atau komplain merupakan suatu ungkapan ketidakpuasan
dari pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Jenis-jenis
keluhan yang datang dari pelanggan yang dikemukakan oleh beberapa ahli antara
lain: Tjiptono (2005), membedakan keluhan atau komplain menjadi 2 tipe:
1.
Instrumental Complain,
yaitu komplain atau keluhan yang diungkapkan dengan tujuan mengubah situasi
atau keadaan yang tidak diinginkan. Keluhan langsung disampaikan kepada
perusahaan dengan harapan perusahaan dapat memperbaiki situasi tersebut.
2.
Non-instrumental
complain, keluhan yang dilontarkan tanpa ekspetasi khusus bahwa situasi yang
tidak diinginkan tersebut akan berubah. Komplain ini mencakup pula instrumental
complain yang disampaikan kepada pihak ketiga dan bukan kepada pihak yang
menimbulkan masalah.
Keluhan dibedakan
menjadi keluhan langsung dan tidak langsung.
1.
Keluhan langsung
merupakan keluhan yang disampaikan secara langsung baik melalui tatap muka atau
komunikasi lewat telepon.
2.
Sedangkan keluhan tidak
langsung merupakan keluhan yang disampaikan secara tertulis yaitu via surat
atau form pengaduan yang disediakan perusahaan atau pun melalui pihak ketiga
seperti pengacara dan surat melalui media massa.
SOP
(Standar Operasional Procedure) dalam penanganan komplain
Prosedur
Penanganan Komplain Internal dan Eksternal :
1.
Keluhan
pasien/keluarga pasien/ dokter/ karyawan internal RSHLMC secara lisan/ tertulis
disampaikan kepada Petugas Customer Service (CS)
2.
Jika
permasalahan berhubungan dengan pasien/ keluarga pasien maka petugas CS harus
melakukan tindakan perbaikan langsung termasuk meminta maaf jika perlu.
3.
Bila
petugas CS tidak bisa menyelesaikan, lapor kepada kepala Instalasi/Unit yang
bersangkutan terhadap kasus tersebut.
4.
Bila kepala
Instalasi/ Unit ybs belum bisa menyelesaikan, meneruskan permasalahan/keluhan
pasien ke kepala bidang atau kepala bagian yang membawahi Instalasi/ Unit yang
bersangkutan.
5.
Keluhan
pasien/ keluarga pasien/ dokter karyawan dapat disalurkan secara tertulis
melalui kotak saran yang ada di counter CS atau di Kasir .
2.4 Monitoring
dan Evaluasi Manajemen Komplain
Monitoring dilakukan untuk memantau proses yang dilakukan dalam rangka
memperbaiki atau menindak lanjuti keluhan pelanggan, hal ini dilakukan untuk
mengetahui mana yang harus diperbaiki atau diubah agar meminimalisir
pengulangan kejadian / kesalahan.
Sementara
itu evaluasi secara umum merupakan suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan suatu
program yang telah dilakukan untuk mengendalikan ke depannya agar jauh lebih
baik. Jadi evaluasi lebih bersifat melihat ke depan dan ditujukan untuk
perbaikan dan peningkatan keberhasilan program. Untuk melihat berhasil atau
tidaknya perbaikan yang telah kita lakukan adalah dengan melihat hasil akhir
(output). Bila outputnya keluhan pelanggan tidak tertangani maka pihak terkait
bisa melihat pada prosesnya agar dapat mengetahui dimana letak kesalahan yang
membuat keluhan pelanggan tidak teratasi, disinilah peran monitoring dan
evaluas saling berdampingan.
2.5 Contoh Permasalahan Komplain
Pada waktu saya
melakukan praktikum mata kulian front office rumah sakit, yaitu mengenai
keluhan/komplain pasien yang bertempat di
RS Balimed. Yaitu saya menemukan salah satu komplain sebagai berikut:
Komplain:
Seorang pasien dengan status pasien
rawat jalan datang ke bagian administrasi untuk melakukan kontrol dengan jadwal
yang sudah sesuai dengan praktik dokter spesialis tersebut. Kemudian pasien datang sesuai
jadwal yang sudah ditetapkan lengkap dengan membawa persyaratan untuk melakukan
kontrol, pasien kemudian menunggu sampai
dokter datang. Setelah beberapa menit pasien menunggu dan pasien merasa dokter sudah melewati jadwal
praktik yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dan pasien pun datang kembali ke
bagian administrasi untuk menanyakan hal tersebut dengan beranggapan pasien
sudah menunggu terlalu lama dan jadwal praktik dokter ngaret sehingga pasien pun komplain.
Hasil:
Petugas administrasi berusaha memberikan
menjelaskan kepada pasien bahwa jadwal
praktik dokter ngaret karena masih
melakukan operasi dengan pasien emergency yg tidak bisa dilakukan dengan waktu
yang singkat, serta memberikan alasan
yang dapat diterima dan dipahami oleh pasien.
Rekomendasi
Perbaikan:
Petugas administrasi sebaiknya mengecek
serta memastikan kembali jadwal praktik
dokter apakah ada perubahan dan jika ada
perubahan jadwal praktik dari dokter dan maka bagian administrasi
memberitahukan kepada pasien via telepon sebelum pasien datang ke rumah
sakit.Dan jika pasien komplain jangan kita menyela/memotong pembicaraan
agar terkesan kita menghargai pasien
tersebut.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dengan
adanya complaint, Rumah Sakit akan tahu dimana letak persisnya kualitas yang
harus diperbaiki. Apakah pada kemasannya, pelayanan medis dan Rumah Sakit, atau
pada fasilitas Rumah Sakit. Dengan demikian akan memudahkan Rumah Sakit untuk
memperbaiki produk atau jasa tersebut.
3.2 Saran
Saran ini tertuju kepada Rumah Sakit serta pihak yang
terkait di dalamnya. Bertujuan untuk meningkatkan serta memperbaiki semua
pelayanan, fasilitas pelayanan kesehatan agar pasien merasa puas terhdap semua
pelayanan yang diterima sehingga tidak terjadinya komplain.
DAFTAR PUSTAKA
Strange "water hack" burns 2lbs overnight
ReplyDeleteWell over 160 000 men and women are hacking their diet with a simple and secret "liquids hack" to drop 1-2lbs each night in their sleep.
It is very simple and works with everybody.
This is how to do it yourself:
1) Take a drinking glass and fill it half the way
2) Proceed to follow this proven hack
and become 1-2lbs thinner when you wake up!