google-site-verification: googled93a9cab977745d2.html TUGAS SEKOLAH FUN: NASKAH DRAMA BAHASA INDONESIA (PLAYBOY)

Search This Blog

Thursday, 12 May 2016

NASKAH DRAMA BAHASA INDONESIA (PLAYBOY)

NASKAH DRAMA BAHASA INDONESIA (PLAYBOY)


NASKAH DRAMA
PLAYBOY

Reva
:
“Ryu, ntar malam kita jadi pergi makan kan?”
Ryu
:
“Jadi dong! Masak gak? Apalagi makanannya enak banget. Kamu tunggu aja, ntar malam gue jemput”
Reva
:
“Kalau gitu aku ke kelas dulu ya!” (Mencium pipi Ryu)
Sesaat kepergian Reva, teman-teman Ryu datang.
Reza
:
“Ryu, lo hebat banget ya bisa ngegaet Reva. Doi kan tajir dan cantik !”
Ryu
:
“Tajir iya, cantik iya juga, tapi tuh cewek begok banget bro. Gampang diboongin!” (Tertawa)
Frans
:
“Trus benar lo mau pergi sama doi?”
Ryu
:
“Ya iya lah. Tapi sebelum pergi sama Reva, gue mau ngajak Andin nonton bro”
Reza
:
“Ah, nonton sama Andin. Lo gokil abis ya, gue salut man!”
Ryu
:
“Lo kayak gak tau gue aja.”
Frans
:
“Trus, lo kapan punya waktu buat nongkrong ama kita-kita?”
Ryu
:
“Liat ntar aja deh, sekarang gue lagi sibuk eh, ngomong-ngomong Alan mana?”
Reza
:
“Biasa, lagi berduaan sama Oliv”
Ryu
:
“Oh, ke kantin yuk. Gue laper nih”
Reza
:
“Siiip! Gue juga laper!”
Dan mereka menuju kantin sekolah yang sering diisi murid-murid, ya kalau gak makan ya cuma nongkrong doang.
Reza
:
“Lo berdua duduk  duluan aja ya,, biar gue yang pesan makanan”
Ryu dan Frans duduk di tempat yang kosong. Di sana juga ada seorang cewek yang gak bisa diganggu dan dirayu pleh Ryu. Rayuan Ryu buat cewek yang satu ini gak bakalan jitu.
Reza
:
“Pesanan sudah datang, nih buat lo!”
Frans
:
“Kayaknya lo cocok banget deh jadi pelayan”
Reza
:
“Enak aja lo!”
Di bangku sebelah ketiga cowok itu, ada 3 orang cewek yang sedang asyik ngobrol.
Selvi
:
“Chels, ntar malam makan di café yuk! Udah lama nih gak ngumpul di luar”
Agni
:
“Ide, Selvi boleh juga tuh!”
Chelsea
:
“Makan di café atau mau nyari cowok nih?”
Selvi
:
“Ya makan dong!”
Chelsea
:
“Ok deh!”.
Tiba-tiba Ryu mendekati tempat duduk Chelsea cs.
Frans
:
“Ryu, lo mau kemana?”
Ryu
:
“Sebentar ya!”
Ryu
:
“Hai semua!” (Menyapa Chelsea Cs)
Selvi
:
“Hai!” (Ketus)
Ryu
:
“Hai, Chels!”
Chelsea
:
(Tidak menjawab sapaan Ryu) “Ke kelas yuk! Disini panas banget!” (Berlalu meninggalkan Ryu)
Reza
:
“Hahaha…” (Tertawa)
Frans
:
“Emang enak dicuekin!”
Di kelas XI IPS 1, Chelsea cs lagi ngerumpi tentang Ryu.
Agni
:
“Chels, kok tadi loe nyuekin, Ryu sih?”
Chelsea
:
“Ngak suka aja lihat tingkah lakunya, sok kecakepan gitu!”
Selvi
:
“Kenapa, Ryu sering ngedeketin lo? Bukannya dia udah punya cewek?” (Bingung)
Chelsea
:
“Emang gue pikirin?!” (Sewot)
Agni
:
“Jangan-jangan doi naksir sama lo?”
Chelsea
:
“APA? Loe bilang apa barusan?” (Menatap Agni)
Agni
:
“Maybe, dia jatuh cinta sama lo. Abis lo itu kan cantik, tajir dan cowok-cowok  di sekolah pun pada naksir sama lo. Penggemar loe kan banyak banget, Chels!”
Selvi
:
“Bisa jadi tuh!” (Meyakinkan)
Chelsea
:
“Terserah! Gue ngak mau ngurusin tuh cowok rese! Oke!” (Meninggalkan kedua sahabatnya).
Setelah keluar dari toilet, tiba-tiba langkah kaki Chelsea terhenti karena Miky menghampirinya.
Miky
:
“Hai, Chels!”
Chelsea
:
“Hai!”
Miky
:
“Ini buat lo!” (Menyodorkan sebuah bingkisan)
Chelsea
:
“Apaan nih? Ulang tahun gue udah lewat!” (Bingung)
Miky
:
“Lo, buka aja dulu!”
Chelsea membuka bingkisan pemberian Miky. Chelsea bingung kenapa Miky memberinya kado yang berisi sebuah kalung yang berinisial namanya, “C”.
Chelsea
:
“Ini buat gue?”
Miky
:
“Iya, buat lo. Lo suka ngak?”
Chelsea
:
(Mengangguk) “Makasih!”
Miky
:
“Gue balik ke kelas duluan ya, Chels!”
Chelsea
:
“Ya, silahkan!”
Ternyata Ryu mengintip apa yang Miky berikan pada Chelsea. Ryu kesal.
Ryu
:
“Brengsek!”
Sesampai di kelas, Chelsea memperlihatkan kalung pemberian Miky kepada Selvi dan Agni.
Selvi
:
“Wah, kalungnya bagus banget!”
Agni
:
“Beli dimana?”
Chelsea
:
(Menggelengkan kepala)
Selvi
:
“Chels, beli dimana?”
Agni
:
“Jangan-jangan loe nyuri yaaaa???”
Chelsea
:
“Ye, jangan asal ngomong deh!” (Kesal)
Selvi
:
“Terus?”
Chelsea
:
“Tanya sama yang ngasih gih!”
Agni
:
“Siapa?”
Chelsea
:
“Miky!”
Selvi
:
“WHAT? Miky? Ketua Osis dan kepten tim basket sekolah kita?”
Chelsea
:
(Mengangguk)
Agni
:
“Doi ngomong apa aja?”
Chelsea
:
“Nggak ada!”
Agni
:
“Masa ngak bilang apa-apa?” (Penasaran)
Chelsea
:
“Kok kalian interogasi gue sih? Udah kayak polisi aja deh!”
Agni
:
“Kita kan cuma pengen tahu, Chels!”
Selvi
:
“Artinya, Miky naksir lo!”
Agni
:
“Betul banget, Sel!” (Setuju dengan pendapat Selvi)
Chelsea
:
“EGP”
Chelsea memang selalu begitu. Jika ada cowok yang pedekate dengannya, dia pasti cuek bebek!
Pukul lima sore, Ryu baru saja selesai menonton film di bioskop bersama pacarnya, Andin. Biasalah, Ryu kan playboy!
Ryu
:
“Filmnya seru ya, sayang!”
Andin
:
“Iya. Ryu, aku mau nanya, kapan kamu ngenalin aku sama kedua orangtua kamu?”
Ryu
:
“Uhukk..uhukk!” (Kaget)
Andin
:
“Kamu kenapa, Ryu?”
Ryu
:
“Ngak papa kok! Sayang, kamu harus ngerti dong. Kedua orangua aku, lagi berada di Australia. Kamu tahu kan beliau sibuk dengan kerjaannya!” (Meyakinkan Andin).
Andin
:
“Iya, aku tau. Tapi sampai kapan?” (Mendesak Ryu)
Ryu
:
“Aku cari waktu yang cocok buat ketemuan sama beliau. Aku akan ngabarin kamu secepatnya. Kamu sabar ya!”
Andin
:
“Janji ya!”
Ryu
:
“Iya, aku janji!” (Sambil mengaitkan jari kelingking). “Udah sore, aku antar kamu pulang ya!”
Andin
:
“Kok pulang sih?”
Ryu
:
“Aku mau ngerjain tugas di rumah Frans, dia pasti sudah nungguin aku. Aku anterin kamu pulang sekarang ya!”
Andin mengikuti omongan Ryu. Ryu pun mengantar Andin pulang. Setelah itu Ryu menjemput Reva dan pergi makan ke café. Dasar Playboy!
Dirumah Chelsea.
Chelsea
:
“Darimana, Ndin?”
Andin
:
“Abis jalan sama cowok gue!”
Chelsea
:
“Cepat banget pulangnya?”
Andin
:
“Cowok gue mau ngerjain tugas sekolah bareng temannya.”
Chelsea
:
“Owh. Ikut gue yuk! Daripada sendirian di rumah!”
Andin
:
“Kemana?”
Chelsea
:
“Udah ikut aja!”
Chelsea pun mengajak Andin dan menjemput kedua sahabatnya, Selvi dan Agni.
Selvi
:
“Hai, Andin!”
Andin
:
“Hai!”
Akhirnya mereka pergi ke sebuah café. Mereka memasuki café dan ups… ya Tuhan! Tiba-tiba Andin kaget melihat Ryu sedang bersama seorang cewek bermesraan.
Andin
:
“Ryu!” (Langsung mendekati tempat Ryu duduk)
Chelsea
:
“Andin, loe mau kemana?”
Andin
:
“Ryu!”
Ryu menoleh ke sumber suara yang memanggilnya. Ryu kaget melihat Andin juga berada di café.
Andin
:
“Kamu bohongi aku! Jadi rumahnya Frans pindah kesini ya? Kok aku baru tahu? Dia siapa?” (Membentak Ryu dengan kesal).
Ryu
:
“Kamu ngapain disini?” (Panik)
Andin
:
“DIA SIAPA?” (Membentak Ryu lagi)
Ryu
:
“Dia… dia…”
Andin
:
“Cewek kamu?!”
Ryu
:
“Bukan. Dia bukan cewek aku!”
Reva
:
“Ryu, kok kamu ngomongnya gitu?” (Kesal)
Chelsea
:
“Ndin, lo kenal sama dia?” (Menghampiri Andien)
Andin
:
“Cowok gue! Tapi dulu, sekarang kita PUTUS!!!!” (Mendorong Ryu kemudian berlalu meninggalkan café)
Reva
:
“Jadi gini kelakuan kamu? aku kecewa dan menyesal pernah jadian sama kamu! mulai sekarang kita PUTUS!!!” (Kecewa dengan perbuatan Ryu).
Chelsea
:
“Plaakkk…” (Menampar pipi Ryu). “Eh, playboy! Udah puas lo sekarang? Dengar ya, jangan pernah deketin adik gue lagi!”
Ryu
:
“Adik?”
Selvi
:
“Maksudnya, Chelsea itu, Andin!”
Agni
:
“Makan tuh tamparan. Dasar Playboy!”
Lelaki buaya darat…
Busyet aku tertipu lagi…
Sepenggal lagu Maia dinyanyikan oleh Selvi dan Agni. Buat meledek Ryu, si Playboy!


No comments:

Post a Comment