google-site-verification: googled93a9cab977745d2.html TUGAS SEKOLAH FUN: LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA "INDIKATOR ASAM DAN BASA"

Search This Blog

Wednesday, 27 December 2017

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA "INDIKATOR ASAM DAN BASA"

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
"INDIKATOR ASAM DAN BASA"


1.      TUJUAN
Untuk mengetahui indikator asam dan basa.
2.      MATERI
Indikator asam basa yaitu Zat yang memberi warna berbeda dalam  lingkungan asam dan lingkungan basa (zat yang warnanya dapat berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam maupun senyawa basa Teori asam basa
Menurut Arrhenius
Asam ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion H+.
Basa ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion OH-.
Menurut Bronsted-Lowry
Asam ialah proton donor, sedangkan basa adalah proton akseptor.
Contoh:

1) HAc(aq) + H2O(l)   « H3O+(aq) + Ac-(aq)
    asam-1    basa-2        asam-2       basa-1
HAc dengan Ac- merupakan pasangan asam-basa konyugasi.
H3O+ dengan H2O merupakan pasangan asam-basa konyugasi.

2) H2O(l) + NH3(aq)   « NH4+(aq) + OH-(aq)
         asam-1   basa-2          asam-2     basa-1
H2O dengan OH- merupakan pasangan asam-basa konyugasi.NH4+ dengan NH3 merupakan pasangan asam-basa konyugasi.

Pada contoh di atas terlihat bahwa air dapat bersifat sebagai asam (proton donor) dan sebagai basa (proton akseptor). Zat atau ion atau spesi seperti ini bersifat ampiprotik (amfoter).

a.      Kertas lakmus
Ada dua macam kertas lakmus yang biasa digunakan untuk mengenali senyawa asam atau basa, yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.

b.     Indikator Asam Basa
Indikator asam basa adalah suatu zat yang memberikan warna berbeda pada larutan asam dan larutan basa. Dengan adanya perbedaan warna tersebut, indikator dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu zat bersifat asam atau basa.

c.      Indikator alami (terbuat dari zat warna alami tumbuhah)
Indikator alami hanya bisa menunjukkan apakah zat tersebut bersifat asam atau basa, tetapi tidak dapat menunjukan nilai pH-nya. Contohnya kayak Ekstrak bunga kamboja putih dan bunga pacar air merah. Ekstrak kunyit.dll.

3.      ALAT DAN BAHAN
a.       Alat
Ø  Alu
Ø  Mortar
Ø  Pipet tetes
Ø  Gelas kimia
Ø  Spatula kimia
Ø  Ember
Ø  Tisu
b.      Bahan
Indicator :
Ø  Indicator PP
Ø  Indicator Universal
Ø  Lakmus merah
Ø  Lakmus biru
Ø  Kunyit
Ø  Bunga sepatu
Larutan :
Ø  Air jeruk
Ø  Air hujan
Ø  Air sumur
Ø  Air kapur
Ø  Cairan kimia

4.      PEMBAHASAN
Larutan
Warna Awal
+Pp
+Kunyit
+ Bunga Sepatu
Lakmus Merah
Lakmus Biru
Ph/Indikator
Air jeruk
Jingga
Tidak berwana
Kuning
Merah
Merah
Merah
2
Air Hujan
Tak berwarna
Tidak berwana
Kuning
Merah
Merah
Biru
7
Air Sumur
Keruh
Tidak berwana
Kuning
Merah
Merah
Biru
7
 Air Gelas I
Tak berwarna
Bening
Kuning
Merah
Merah
Biru
14
Air Gelas II
Tak berwarna
Tidak berwarna
Kuning
Merah
Merah
Biru
7
Air Gelas III
Tak berwarna
Bening
Kuning
Merah
Merah
Biru
-
Air Gelas IV
Tak berwarna
Bening
Kuning
Merah
Merah
Biru
-
Air Gelas V
Tak berwarna
Bening
Kuning
Merah
Merah
Biru
-
Air Kapur
Putih
merah
Kuning
Hijau
Merah
Biru
13

5.      Kesimpulan
Pada praktikum kimia yang kami lakukan ini, kami mencari identitas dari suatu larutan yang sudah kami persiapkan.Pada sebelumnya kami belum mengetahui apakah larutan tersebut larutan asamataupun basa. Larutan tersebut diantaranya adalah Air Sumur,Air jeruk nipis,Air kapur sirih, Air Hujan dan cairan kimia.Dapat diketahui bahwa jenis larutan tersebut bermacam-macam yaitu jenis larutan asam, basa, maupun netral. Percobaan tersebut kami lakukan dengan menggunakan kertas lakmus bisa diketahui bahwa kertas lakmus terdapat 2 jenis dengan warna yang berbeda dandengan identitas yang berbeda pula, yaitu sebagai berikut:
Lakmus biru yaitu adalah lakmus yang menandakan bahwa suatu cairantersebut adalah berjenis asam, lakmus merah adalah kertas lakmus yang menandakan bahwa larutan yang dicelupkannya adalah asam.Kedua kertas lakmus tersebut dapat berubah menjadi warna yang berbeda sesuai dengan identitasnya pula.
Setelah dilakukan percobaan tersebut telah ditemukan hasil yangsebelumnya belum kami ketahui. Yaitu apabila kertas lakmus biru di masukan ke dalam larutan asam maka akan menjadi merah yang apabila kita belum mengetahuinya maka kita hanya dengan melihat perubahan dari kertas tersebut saja. Begitu juga dengan kertas lakmus yang berwarna merah, bila dimasukkan ke dalam larutan basa,akan menjadi biru dan menunjukan jenis larutan tersebut pula. Tetapi ada beberapa larutan yang bila dicelupkan kertas lakmus merahwarna tetap merah dan bila kertas biru dicelupkan maka warnanya tetap biru maka, larutan tersebut berjenis larutan netral.

Jadi dapat kami simpulkan bahwa air jeruk berupa larutan  asam karena kertas lakmus biru merubah warna menjadi merah, sedangkan air sumur, kapur, air hujan dan air dalam gelas I – V(cairan kimia) merupakan larutan berjenis larutan netral karena kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru tidak berubah warna.

6.      DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment